Seperti biasa aku diam tak bicara
Hanya mampu pandangi
Bibir tipismu yang menari
Hanya mampu pandangi
Bibir tipismu yang menari
Sajak
inilah yang pernah membuatku bergetar. terkadang, aku bisa sangat
merasakan keberadaaanmu. Bahkan hangat. Namun, dibelahaan waktu lain kau
nampak jauh dan lepas.
"Aku selalu becanda tapi ngga pernah main - main"
Iya, selalu ngga main main dalam becandamu. Sahutku dalam hati. Mencoba mengikiskan harapku.
Percaya atau tidak orang semacam ini ku temui dalam kehidupanku. Absurd, konyol dan menggelikan.
Hal
yang lebih konyol adalah saat 5 detik sebelum aku On Air, lelaki ini
datang dan mengacungkan jempol padaku, tanpa menatapku. Entah, aku hanya
bisa membalasnya dengan senyumanku, yang menurutku cukup manis. He?
Entahlah, jempol yang tak seberapa tadi menurutku, hmmm bisa mendorongku
untuk lebih semangart. Haha freak ya!
Lanjutkan saja langkah kita
Rasalah....
Rasalah....
Apa yang terasa
Rasalah....
Rasalah....
Apa yang terasa
absurd... dimana rasa terbelenggu
BalasHapus