Sembab mataku adalah bukti betapa seringnya aku menangisimu ..
Garis kerut pipiku terbentuk sempurna juga karna telah lelah menunggumu ..
Dan, masihkah engkau ingat dengan sayatan ini?
Sayatan ditanganku hanyalah bukti prahara kita pernah terjadi
Kamu, kamu terus menghantuiku dengan keindahanmu.. dengan pesonamu.. dan dengan gagahmu,
Lihatlah dirimu dalam cermin, tak ada yang menggandengmu disana, tak ada yang menemani makan malammu, dan apakah cukup terpenuhi sarapan pagimu tanpa kopi panas buatanku?
Dengarkan aku, tak ada rasa sesalku pernah menjadi bayangmu,
Bahkan, karena sebuah percikan apimu waktu itu, kini aku menantimu ..
Kamis, 23 Mei 2013
Aku Rindu Percikan Apimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar