Feelingku mulai bekerja lagi. Logikaku terpatahkan, brutal. Melihat fakta yang berjalan didepanku. Panas, bukan cuma masalah pikiran, yang jelas batinku, lemah sekali mengkajinya.
Benarkah akan terulang kembali? Dan, mungkinkah hanya akan terbalik? Fana. Sangat peka namun tak berperasaaan.
Rembulan dilangit, mungkin inikah waktu terakhirku menikmatimu bersamanya? Tanpa ada perjanjian dan perjuangan dimasa mendatang? Ah! Realita.